Cari Blog Ini

Senin, 08 Juni 2009

Bagaimana pembersihan luka?

Proses pembersihan luka terdiri dari memilih cairan untuk membersihkan luka dan cara mekanik yang tepat untuk memasukkan cairan tersebut tanpa menimbulkan cidera pada jaringan luka. Membersihkan luka dengan lembut tapi mantap akan membuang kontaminan yang bisa menjadi sumber infeksi, tapi jika dilakukan dengan kekuatan berlebih dapat menimbulkan perdarahan atau cidera.

Cara membersihkan luka abrasi, laserasi minor dan tusuk kecil;

  • Mencuci luka dengan air bersih

  • Bersihkan dengan sabun yang lembut dan air

  • Berikan antiseptic

  • Tutup luka dengan kasa steril atau biarkan terbuka sebelum mendapatkan pengobatan.

Antibiotik topical diberikan pada tepi luka dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang resisten.

Cairan pembersih luka yang dianjurkan adalah cairan salin normal, yaitu cairan-cairan fisiologis dan tidak membahayakan jaringan. Tapi cairan yodium dakin (natrium hipoklorit, asam asetat, hydrogen peroksida adalah jenis cairan yang bersifat toksin bagi fibroblast sehingga tidak boleh digunakan untuk membersihkan luka.

Membersihkan luka secara hati-hati dengan salin normal dan memasang balutan yang dibasahi larutan salin merupakan cara yang sering digunakan untk menyembuhkan luka dan melakukan debridement luka.

Pembersihan luka untuk;

  1. Type abrasion / vulnus excoriation

Bersihkan dengan air mengalir, cuci dengan sabun+air, keringkan, olesi dengan antiseptiksolution (mercurochrom), tutup denagn kasa steril atau biarkan terbuka.

  1. Laceration / vulnus leceratum

Kontrol perdarahan dengan menekan luka dengan kain / kasa yang steril / bersih. Bersihkan luka denagn air dan sabun, tutup dengan kasa dan plester.

  1. Puncture / vulnus ictum

Biarkan luka berdarah beberapa saat, bersihkan dengan air dan sabun, tutp dengan kasa dan plester.

Bila terjadi di dada atau perut ;

  • Tutup dengan kassa yang dibasahi air steril atau cairan fisiologis

  • Tutup lagi dengan pembalut kedap udara atau plastic

  • Bila benda masih tertinggal jangan dicabut

  • Kirim ke UGD

  1. Contusum

Kompres dengan es, olesi denagn trombopobe / lasonil

  1. Luka sayat / vulnus scisum

Cuci dengan air atau antiseptic, pasang pembalut kecil, lakuakn penekanan bila ada perdarahan, kirim ke UGD bila perlu.

  1. Luka tembak / vulnus sclopetorum

Jangan menggerakkan / mengeluarkan peluru, awasi dan atasi perdarahan, tekan area luka, tutup luka dengan kassa steril, observasi keadaan umum klien.kirim ke UGD.

  1. Amputasi jari

Atasi perdrahan dengan menekan langsuns pada luka / titik pembuluh darah yang bersangkutan / pasand tourniquet. Syarat tourniquet ;

  • Pada organ yang punya satu tulang; humerus, femur

  • Lima jari dari axial / 5 jari dari inguinal (selakangan)

Potonganamputasi masukkan dalan plastic berisi es. Bila kejadian kurang dari 3 jam organ belum mengalami nekrose dan dibawa serta ke RS.

Tutup luka dengan pembalut steril, tinggikan extermitas yang bersangkutan (40⁰ dari jantung), tidurkan klien dengan posisi supine. Masukkan potongan organ dalam kantong plastic tertutup kemudian masukkan lagi ke kantong lain yang diisi es → kurang dari 3 jam setelah kajadian organ belum nekrose / rusak.