SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
- Pokok Bahasan : Hernia
- Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Hernia
2. Penyebab Hernia
3. Klasifikasi Hernia
4. Tanda Gejala Hernia
5. Penatalaksanaan Hernia
- Hari dan Tanggal : ………..
- Tempat : ………..
- Waktu : 45 menit
- Sasaran : …………
- Petugas : Dhewi Hany A
1. TIU(Tujuan Instruksional Umum)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di harapkan: …….. mampu memahami/mengetahui/mengerti tentang Hernia.
2. TIK(Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di harapkan : ………mampu memahami tentang:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian Hernia
b. Mengulang kembali Penyebab Hernia
c. Mengulang kembali Tanda Gejala Hernia
d. Menjelaskan Klasifikasi Hernia
e. Mengulang kembali Penatalaksanaan Hernia
3. Materi
a. Pengertian Hernia
b. Penyebab Hernia
c. Tanda Gejala Gizi Hernia
d. Klasifikasi Hernia
e. Penatalaksanaan Hernia
Terlampir
4. Metode : Ceramah
Tanya jawab
5. Media : - Flip chart, levlet
6. Kegiatan Belajar Mengajar
No | Waktu dan Tahap | Kegiatan Pemberi Materi | Kegiatan Sasaran | Media |
1 | Tahap Orientasi (8 menit) | 1. Mengucapkan Salam 2. Memperkenalkan Anggota kelompok 3. Menyampaikan TIU dan TIK 4. Apresepsi(Mengkaji Pengetahuan Sasaran) 5. Kontrak Bahasa | 1. Menjawab Salam 2. Mendengarkan Perkenalan 3. Memperhatikan TIU dan TIK 4. MenyampaikanHal-hal tentang perkembangan remaja 5. Memilih bahasa Yang akan digunakan |
|
| Tahap kerja (15 menit) | 1. Menjelaskan Tentang: a. Pengertian Hernia b. Penyebab Hernia c. Tanda Gejala Hernia d. Klasifikasi Hernia e. Penatalaksanaan Hernia 2. Memberi Kesempatan Bertanya kepada Sasaran 3. Menjawab pertanyaan dari sasaran Memberikan Rein Forcement
| 1. Memperhatikan Penjelasan
2. Memperhatikan penjelasan 3. Sasaran Mengajuka Pertanyaan 4. Mendengarkan Jawaban dari Presentator 5. Merasa dihargai dan senang |
-Flip chart
|
| Tahap Terminasi (7 menit) | 1. Evaluasi Penyuluhan 2. Menyimpulkan 3. Kontrak waktu berikutnya 4. Menutup dengan Salam | 1. Menjawab Pertanyaan 2. Memperhatikan 3. Menjawab
4. Menjawab Salam |
|
7. Evaluasi
a. Prosedur
- Pertanyaan lisan tentang
- Pengertian Hernia
- Penyebab Hernia
- Tanda Gejala Hernia
- Klasifikasi Hernia
- Penatalaksanaan Hernia
b. Kriteria
- Struktur : - Menyiapkan SAP
- Menyiapkan media
- Menyiapkan tempat
- Kontrak waktu dengan sasaran
- Proses : - Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan Kesehatan
- Sasaran aktif bertanya
- Sasaran mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator
- -Hasil : -Sasaran mampu menjawab pertanyaan
- > 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang berhasil
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi
- Adalah suatu benjolan/penonjolan isi perut dari rongga normal melalui lubang kongenital atau didapat(1).
- Adalah penonjolan usus melalui lubang abdomen atau lemahnya area dinding abdomen (3).
- Is the abnormal protrusion of an organ, tissue, of part of an organ through the structure that normally cotains it (1).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hernia adalah penonjolan dari isi perut dalam rongga normal melalui lubang yang kongenital ataupun didapat.
B. Etiologi
- Dinding rongga lemah atau kelemahan otot
- Kongenital
- Faktor-faktor semasa hidup ( sering mengejan, obesitas, mengangkat beban berat)
Hernia dapat terjadi karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, atau akibat tekanan rongga perut yang meninggi (2).
C. Klasifikasi
1. Menurut Lokasi : hernia inguinalis, hernia umbilikalis, hernia femoralis dan hernia Scrotalis.
2. Urut isinya : hernia usus halus, hernia omentum, dan sebagainya.
3. Menurut letak penonjolan : hernia eksterna (hernia ingunalis, hernia serofalis dan sebagainya).
Hernia inferna tidak terlihat dari luar (hernia diafragmatika, hernia foramen winslowi, hernia obturatoria).
4. Causanya : hernia congenital, hernia traumatika, hernia visional dan sebagainya.
5. Keadaannya : hernia responbilis, hernia irreponibilis, hernia inkarserata, hernia strangulata.
D. Tanda dan Gejala
Umumnya penderita menyatakan turun berok, burut atau kelingsir atau menyatakan adanya benjolan di selakanganya/kemaluan.bnjolan itu bisa mengecil atau menghilang, dan bila menangis mengejan waktu defekasi/miksi, mengangkat benda berat akan timbul kembali. Dapat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi.
E. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diameter anulus inguinalis
F. Penatalaksanaan
- Pada hernia inguinalis lateralis reponibilis maka dilakukan tindakan bedah efektif karena ditakutkan terjadi komplikasi.
- Pada yang ireponibilis, maka diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan kembali. Pasien istirahat baring dan dipuasakan atau mendapat diit halus. Dilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir. Baik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan. Lakukan usaha ini berulang-ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian dilakukan bedah efektif di kemudian hari atau menjadi inkarserasi.
- Pada inkerserasi dan strangulasi maka perlu dilakukan bedah darurat.
Tindakan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia dan herniorafi (menjahit kantong hernia). Pada bedah efektif manalis dibuka, isi hernia dimasukkan,kantong diikat dan dilakukan “bassin plasty” untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
Pada bedah darurat, maka prinsipnya seperti bedah efektif. Cincin hernia langsung dicari dan dipotong. Usus dilihat apakah vital/tidak. Bila tidak dikembalikan ke rongga perut dan bila tidak dilakukan reseksi usus dan anastomois “end to end”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar